Thursday, October 3, 2013

Ada sisa-sisa suara yang bergema dalam dadaAku tak mendengar apapun, gemuruh di luar pintu,ia terus mengejarku, ia terus menghatuikuMengendalikan seluruh gerak dan naluriku
Ada akal yang masih bening, ada budi yang masih jernihBertarung serentak bergumul bola-bola api,ia terus membelenggu, ia ingin melukaiku,membalut semua indra akal fikirku
Ada yang tak dapat aku lepas meskipun berulang aku cobaWaktu berputar semakin cepat, aku telah jauh tertinggalAda yang tak pantas aku sandang, setumpuk penghargaanLebih baik kutelan kata-kataku, angan-angankuhu hu hu hu hu hu hu...
Ada akal yang masih bening, ada budi yang masih jernihBertarung serentak bergumul bola-bola api,ia terus membelenggu, ia ingin melukaiku,membalut semua indra akal fikirku
Ada yang tak dapat aku lepas meskipun berulang aku cobaWaktu berputar semakin cepat, aku telah jauh tertinggalAda yang tak pantas aku sandang, setumpuk penghargaanLebih baik kutelan kata-kataku, angan-angankuho ho ho ho ho ho ho...


No comments:

Post a Comment