Thursday, October 3, 2013


Sinopsis Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Davonar (Penulis Novel SKUT)

3 September 2011 pukul 5:22
Bila semua teman-temanku bernyanyi, aku hanya bisa terdiam. Aku tidak pernah tau harus bagaimana mengatakan pada dunia bertapa aku sangat ingin seperti mereka, bisa mendengar dan bernyanyi layaknya kehidupan normal.
Sayangnya aku terlahir dengan keadaan tuli, lebih sadisnya terkadang mereka orang-orang yang tidak pernah mengerti perasaanku berkata kalau aku “ BUDEK” dan itu dituliskan di kertas untukkku tepat di meja belajarku di kelas.
Tapi aku tidak pernah merasa ingin membalas semuanya, karena aku sadar inilah hidupku dan inilah takdirku.
Dulu semasa kecil mungkin aku tidak pernah merasa beban ini begitu besar dalam hidupku, ketika menyadari aku beranjak remaja dan melihat aku berbeda diantara sahabat-sahabatku. Di depan mading sekolahku tertulis sebuah pengumuman pembentukan tim musik sekolah, aku ingin ikut dalam tim itu tapi sayangnya aku hanya bisa meratapi nasibku. Aku pun pulang untuk bertemu dengan ayah, aku terduduk dengan wajah penuh kesedihan,

Dalam duniaku, hanya ayah yang bisa mengerti apa yang aku katakan. Walaupun itu harus dengan bahasa tangan yang ia pelajari dengan susah payah.
Aku mengetuk pintu untuk memberi tanda aku ada di kamar untuk bicara dengan ayah, ia melihatku dan melempar senyum.

“ Angel, ayo masuk. Silakan duduk disini nak, ada apa? Bagaimana pelajaran kelas kamu hari ini?”
Aku tertunduk, lalu ayah mulai bisa membaca wajahku.
“ Apa yang terjadi nak, ceritakan pada ayah?”
“ Ayah mengapa aku berbeda dari teman-temanku?”
“ Dalam hal?” tanya ayah padaku,
Aku menangis dan usiaku saat itu hanya 12 tahun dan duduk di sekolah menengah pertama.
“ Aku tidak bisa bernyanyi, tidak bisa mendengar.. Mengapa ayah?”
Ayah melihatku sambil tersenyum,
“ Apakah kamu merasa bersedih karena itu?”
“ Ya, aku sangat bersedih.. Aku ingin seperti mereka.. Bisa bernyanyi dan mendengarkan indahnya musik..”
“ Mengapa kamu ingin menjadi seperti mereka?”
“ Karena aku ingin menjadi tim musik sekolah, aku ingin ayah..”
“ Kalau begitu lakukan..”
Aku terdiam tidak bisa membalas pertanyaan ayah kemudian ia bangkit dan mengajakku ke ruangan gudang di belakang rumahku, ia mulai membersihkan debu-debu di sebuah meja panjang yang tadinya kupikir adalah meja makan. Ternyata itu adalah piano klasik. Aku memperhatikanya dengan heran,

“ Ini adalah peninggalan ibumu sebelum ia meninggal setelah melahirkan kamu, ayah sudah tidak pernah mendengarkannya sejak kamu terlahir..”
“ Lalu..?” tanyaku.
“ kamu mungkin terlahir tanpa bisa mendengar dan bernyanyi. Tapi kamu terlahir dari rahim seorang ibu yang berjuang agar kamu ada di dunia ini dan ayah percaya, Tuhan memberikan kamu dalam kehidupan karena kamu memang layak untuk itu.”
“ Tapi aku cacat, tidak normal dan tidak akan pernah bisa mendengar musik? Bagaimana caranya aku bisa seperti teman-temanku.”
“ Sayang kamu memang tidak bisa mendengarkan musik, tapi kamu bisa memainkan musik?”
“ Bagaimana caranya?”
“ Ayah ada disini untuk kamu dan percayalah, musik itu akan terasa indah bila kamu merasakannya dari hati kamu. “
“ Walaupun aku tidak bisa mendengar..”
Ayah duduk dikursi dan menyuruhku memperhatikannya bermain piano, Ia menutup matanya lalu memainkan arunan toth piano itu.
“ Anakku, rasakanlah musik itu dalam hati dan kamu akan tau bertapa Tuhan sangat mencintai siapapun makluk yang ia ciptakan. Walaupun kamu terlahir dengan keadaan cacat dan tidak bisa mendengarkan suara musik itu dari telinga kamu.. Kamu bisa dengarkan lewatkan hati kamu..”
Ayah mengajakku untuk menyentuh setiap toth piano dan kami bermain bersama, aku memang tidak bisa merasakan apa suara music itu tapi aku bisa merasakan nada dari jari yang ketekan dan itu membuatku bersemangat untuk berlatih piano klasik, aku tau ibuku adalah seorang pemain piano sebelum ia meninggal saat melahirkanku. Aku pun berjuang untuk bermain musik dan perlahan aku mampu membuat sedikit alunan music yang indah. Semua itu kurasakan dalam hatiku, semua itu kurasakan dalam jiwaku.
Beberapa minggu kemudian, aku mulai berani mendaftar dalam tim musik sekolahku dan guruku menerimaku walaupun ia tau aku cacat tapi setelah aku mainkan piano dan ia terkesan. Aku tau semua orang melihatku dengan aneh, seorang teman bernama Agnes datang padaku.

“ Hai orang cacat, apa yang bisa kamu lakukan dengan telingamu yang tertutup kotoran?”
Yang lain tertawa dan menambah kalimat yang melukai hatiku,
“ Dia mungkin mau jadi badut diantara tim kita, biarkan saja..”
Ejekan itu berakhir saat guruku datang, mereka semua kembali ke posisi mereka masing dalam alat music yang mereka kuasai. Ibu guru pembimbing kelas musik bersikap hangat padaku, ia memperkenalkanku pada semuanya.
“ Anak-anak mulai hari ini Angel akan bergabung dalam tim kita, semoga kalian bisa berkerja sama dengan Angel ya..”
“ Ibu apa yang bisa lakukan untuk tim kita, dia kan budek?” ejek Agnes.
“ Agnes!! ibu tidak pernah mengajarkan kamu untuk menghina orang lain, jaga sikap kamu. Walaupun Angel cacat secara fisik ia juga memiliki perasaan, tolong kendalikan kata-kata kamu.”
Aku senang ibu membelaku tapi itu malah membuat semua membenciku, ibu mempersilakan aku memainkan piano, dengan gugup aku bisa bermain dengan baik. Tidak ada satupun tepuk tangan dari teman-temanku, hanya ibu guru seorang. Ketika kelas bubar aku mendekat pada ibu guru, aku menuliskan apa yang ingin aku katakan kepadanya, Ia membacanya.
“ Ibu , aku mundur saja dari tim, aku tidak mungkin bisa menjadi bagian dari mereka. Karena aku ini cacat. Mereka tidak akan menerimaku?”
“ Tidak sayang, jangan berkata demikian, kamu special, kamu berbakat, mereka hanya belum terbiasa, percayalah kalau kamu sudah sering bermain dengan mereka. Kamu akan diterima dengan suka cita. Jadi ibu tidak mau mendengarkan kalimat kamu ingin mundur..”
“ Tapi bu, aku takut bila membuat semua jadi kacau.”
“ Anakku, beberapa minggu lagi, sekolah ini akan merayakan hari ulang tahunnya, ibu percaya kamulah satu-satunya orang yang layak mengisi tempat di bagian piano, karena teman kamu Rika ( pianis sebelumnya) telah mundur karena sakit cacar”
Aku pulang ke rumah dan memberi kabar kalau aku diterima dalam tim musik sekolah, ayah begitu gembira menunggu saat-saat aku akan berada dipanggung, ia terus melatih permainan pianoku. Aku tidak pernah cerita bertapa aku sangat diremehkan oleh teman-teman se-timku yang hanya menganggap aku sampah yang tidak layak disamping mereka. Mereka sering memarahi aku dengan kata-kata kasar lalu mereka menghinaku sebagai gadis caca, hal itu terus terjadi disaat kami berlatih persiapan untuk panggung sekolah . Mereka tidak pernah peduli apa yang kumainkan bila benar, mereka selalu bilang salah. Padahal aku yakin aku benar-benar memainkan musik piano ini, sedihnya saat aku bertanya dimana letak kesalahanku yang mereka jawab lebih menyakitkan.

“ Kamu ini tuli dan budek, bagaimana bisa kamu tau alunan musik yang kamu mainkan itu benar atau salah? Kamu membuat aku muak dengan sikap kamu yang sok pintar dan mencari muka di depan bu guru.” Kata Agnes padaku.
Aku menangis mendengarkan kalimat itu, aku berlari pulang ke rumah dan satu-satunya kalimat yang kudengar hanya satu. “ Pergi kamu gadis cacat, jangan pernah kembali ke tim kami, kami tidak sudi menerima kamu dalam kelompok ini.”
Aku menangis hingga di depan rumahku dan ketika aku tiba di gerbang rumahku, sebuah mobil ambulan ada didepan rumahku dan membawa ayah. Aku mengejar perawat yang membawa ayah, ayahku tampak tertidur tanpa bicara, seorang tetanggaku berkata padaku.
“ Ayahmu terkena serangan jantung, kamu ikut tante saja. Kita pergi bersama-sama ke rumah sakit.”
Aku shock dan menangis! Bagaimana hidupku tanpa ayah? Sepanjang perjalanan aku terus menitihkan air mata. Ayah tidak sadarkan diri sejak sakit jantungnya kambuh, ia memang memiliki sakit jantung sejak menikah padahal usianya masih sangat muda. tiga hari lamanya aku menemani ayah yang tidak pernah sadarkan diri. Tiga hari pula aku tidak pernah ke sekolah, bu guru bertanya pada Agnes mengapa aku tidak masuk hari ini?”
“ Mungkin Angel merasa tidak sanggup lagi bergabung dengan tim kita, dia itu bodoh bu! Selalu melakukan kesalahan dan dia pergi begitu saja saat latihan dan tidak pernah kembali hingga saat ini.”
Ibu guru mencoba pergi ke rumahku, tapi tidak ada seorang pun orang dirumahku. Aku tau beberapa hari lagi perayaaan musik di sekolahku akan dimulai. Mungkin memang sudah menjadi garis tangan hidupku, aku tidak boleh menjadi tim sekolah. Padahal aku sudah berjuang maksimal berlatih piano di rumah. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menjaga ayahku karena ia lebih penting dalam hidupku, ia satu-satunya sahabatku yang bisa mengerti keadaan ku setelah ibu meninggal dunia.
Ya Tuhan jangan ambil ayahku, doaku setiap saat kepadanya
Seminggu kemudian,
Ayah tersadar dan melihat aku disampingnya. Ia tidak bisa bicara banyak, selain bertanya mengapa aku disini, mengapa aku tidak berlatih bersama tim musik disekolahku, aku berpura-pura berkata padanya kalau mereka memberikan aku izin menjaga ayah. Ayah marah padaku, ia bilang aku harus segera latihan dan ia ingin aku tampil disana.
“ Jangan pedulikan ayah saat ini, yang penting kamu harus bisa buktikan kepada semua orang kalau kamu bisa bermain musik dan tunjukkan kepada mereka kamu gadis yang sempurna ”
Aku tau itu berat, tapi aku tidak ingin ayah bersedih mendengar penolakkan sahabatku di sekolah, ia berjanji padaku akan lekas sembuh asal aku terus bersemangat latihan musik. Akhirnya aku pun pergi ke sekolah kembali dan masuk ke kelas musik. Ibu guru menyambutku dengan baik, dan langsung memintaku berlatih. Setelah ia pergi, Agnes dan kawan-kawan mendekatiku, mereka mendorongku hingga terjatuh.
“ Kamu itu makluk Tuhan paling menjijikan, jangan membuat tim kami malu dengan kehadiran kamu di tim music kami. tidak punya malu, padahal kami sudah mengusirmu..”

Aku terdiam, seorang teman mengatakan pada Agnes,
“ Percuma dia tuli, dia ga akan mendengarkan apa yang kita bicarakan.”
Agnes marah merasa aku tidak mendengarkan semua kemarahannya, Ia bersama teman-teman mendorongku hingga keluar ruangan, aku mengetuk pintu dan ketika tanganku berusaha membuka pintu, mereka menjepit tanganku tanpa ampun, aku berteriak kesakitan dan mereka tidak peduli
“ Astaga dia bisa menjerit juga ya.. kirain dia itu bisu, bisa teriak juga hahaha “ ledek mereka.
Mereka menyiksaku dan aku tidak berdaya. Tanganku terasa mati rasa, mungkin jariku patah. Aku meminta tetanggaku untuk membalut luka ini dan ia sangat terkejut dengan keadaanku. Aku berkata padanya aku terjatuh di jalan. Tapi aku tidak akan pernah menyerah untuk menjadi tim musik kelasku. Hingga hari itu tiba, dengan luka balut tanganku aku muncul di sekolah. Sebelumnya aku mengatakan pada ayah .
“ Ayah hari ini aku akan bermain musik dihadapan semua orang, ayah harus mendengarkan ya. “
“ Anakku, ayah pasti mendengarkan. Maaf saat ini ayah sedang sakit, ini adalah hari istemewamu. Tapi ayah sudah pikirkan bagaimana caranya. Ambil telepon genggam ayah dan biarkan itu menyala saat kamu mainkan.”
“ Baik ayah.” Aku menuruti ide cermerlang ayah.
Saat aku keluar ruangan, dokter mengatakan hal kecil disamping ayah “ Jantung anda melemah, anda harus terus berpikir positif sehingga cepat sembuh”
“ Anak saya akan manggung hari ini, itu membuat saya cemas”
“ Percayalah , anak anda adalah gadis luar biasa..”
Aku menangis menuju sekolahku, Saat aku tiba di sekolah, Agnes dan kawan-kawan melihatku dengan jijik. Sepertinya mereka tidak mau aku di panggung, mereka manarik bajuku dan menamparku di belakang panggung.

“ Pergi cepat, jangan pernah ada disini, kami akan tampil tanpa kamu. Cepat pergi? Sebelum ibu guru datang”
Tidak, aku tidak akan menyerah walaupun mereka menyiksaku. Aku sudah berjanji pada ayah untuk bermain musik di acara sekolah. Karena mereka mendapatkan aku tidak menyerah, akhirnya mereka mengancam tidak akan tampil dan memaksa aku tampil seorang diri, mereka ingin membuatku malu.
“ Baiklah, kami tidak akan tampil. Dan silakan kamu tampil sendirian, jadilah badut diatas panggung..”
Aku tidak mampu berbuat apa-apa ketika mereka mengikat rambutku layaknya orang bodoh, memoles mukaku dengan cat warna merah menyerupai badut sirkus. Aku tidak peduli, aku hanya ingin ayah bahagia dan menepati janji kepada ayah untuk tampil dalam panggung itu. Setelah puas mendandaniku seperti badut mereka pergi mendorong aku diatas panggung saat ibu guru yang bertugas menjadi pembaca acara memanggil tim kami dan aku muncul sendirian, mereka semua berlarian mengumpat.
“ DImana yang lain?” tanya ibu guru,
Aku terdiam, semua orang yang ada di bangku penonton menertawakan aku, mereka melihat badut yang sedang berada diatas panggung, aku sungguh tidak bisa berbuat-apa ap.
“ Astaga apa yang terjadi padamu dan yang lain pergi kemana? Kita tidak akan bisa menjalankan acara music ini.”

Aku mengambil kertas dan menuliskannya
“ Bu, izinkanlah aku bermain piano ini, aku sudah berjanji pada ayah untuk bermain piano , ia sedang terbaring lemas di rumah sakit, jantungnya melemah hari ini, aku takut ia akan semakin buruk bila tau aku gagal bermain bersama tim musik di sekolah”
Ibu menatapku, ia sadar bertapa aku sangat sulit.
“ Baiklah mainkanlah piano ini, tunjukkan pada dunia kalau kamu adalah orang special dengan musikmu”
“ Terima kasih bu.”
Ibu guru memberikan kata-kata sambutan kepada penonton yang terus tertawa karena melihat badut sepertiku, tapi aku tidak peduli. Dengan keunggulan 3g, aku mengadakan video call dan ayah tersenyum padaku memberikan semangat, keletakkan telepon itu diatas meja piano.
“Tuhan bimbing aku agar semua berjalan dengan baik. Dan dengarkanlah musik ini..”
Setiap denting musik mulai memecahkan semua tawa yang awalnya menghujatku, menghinaku, arunan musik ini membawa perjalanan kisahku untuk berjuang menunjukkan pada dunia, aku memang terlahir cacat, aku tidak pernah tau apa artinya musik, tidak tau bagaimana suara burung, suara ayah bahkan tragisnya aku tidak pernah tau suara yang keluar dari mulutku sendiri.
Tapi aku percaya, aku tercipta bukan tanpa tujuan dalam dunia ini. ketika lagu itu usai kumainkan, semua berdiri dan memberikan tepuk tangan, aku menangis. ibu guru memelukku, aku ingin ibu menyampaikan pesanku kepada penonton.
“ Terima kasih, memberikan aku kesempatan untuk berada ditempat ini. Kini aku tau mengapa aku berbeda, karena Tuhan mencintaiku. Aku tidak akan marah pada Agnes dan teman-teman, aku bersyukur karena mereka mengajarkan aku tentang ketekunan dan ikhlas. Termasuk ayah, yang selalu bilang padaku “ kita tidak perlu merasa sedih dengan keadaan kita, bagaimanapun bentuknya. Karena Tuhan memberikan kita nafas kehidupan dengan tujuan hidup masing-masing”
Ya aku percaya itu.


Panduan Belajar Gitar Bahagian 2


Kamu tidak boleh menjadi seorang pemain gitar pro mega super shredder dalam 1 hari.Kerana tidak ada orang yang boleh belajar dan terus pandai bermain seperti tahap pro dalam satu atau dua hari saja. Untuk menjadi menjadi seorang yang betul-betul pandai bermain gitar, kamu mesti belajar dari asas. Seorang pemain gitar perlu kira-kira 5 hingga 10 tahun untuk menjadi seorang pemain gitar profesional yang betul-betul mahir. Perkara yang paling penting yang kamu mesti belajar pertama adalah kord gitar. Bermula dari bahagian pertama diatas kamu telah diajar untuk bermain kord gitar asas seperti C, G dan F major.
Kord yang diajar dalam bahagia pertama ialah jenis kord terbuka atau open kord.  

Perkembangan kord atau kord progression yang bermula dengan kunci utama kord C juga boleh dimulai dalam kord yang lain. 
 

Mari kita lihat apakah chords utama yang lain.











Peringatan : Kord-kord selalu di tulis dalam huruf besar E F G A B C atau D.
Kord minor pula ditulis seperti Em Fm Gm Am Bm Cm or Dm.


Pelajaran 1.  
Susunan Kord bar atau barre chord

Dalam muzik, kord bar atau barre chord (juga dikenali sebagai kord bar atau jarangBarre kord) adalah sejenis kord gitar, di mana satu atau lebih jari digunakan untuk menekan kesemua string tali gitar dari tali pertama hingga tali ke enam (seperti barmenekan tali), membolehkan pemain memainkan kord tanpa ada batasan tona bunyi string gitar yang tidak ditekan. Barre chords sering dirujuk sebagai kord yang bergerak,secara keseluruhan tangan boleh dengan mudah digerakkan dari hujung leher gitar (dekat kepala gitar) hingga ke leher gitar yang dekat pada badan gitar. Biasanya digunakan dalam muzik yang paling popular dan klasik, mereka sering digunakan dalam gabungan dengan open chord atau standard chords gitar. Walaupun sedikit menjejaskan kualitinada. 
Barre chord atau kord bar sama seperti menggunakan capo pada fret guitar. Dari fret pertama kamu boleh menggerakkan tangan ke fret yang tertinggi berdekatan badan gitar tanpa menukar walau satu pun jari. 
  





Kord bar atau Barre Chord A major 











Tanda dot hitam bulat tidak bernombor dalam graph bermaksud untuk ditekan menggunakan bahagian bawah jari nombor 1 kamu sama seperti contoh dalam gambar warna kord bar diatas. Cuba kamu buat susunan jari kord bar seperti ini yang berada di fret ke 5. Kord ini ialah kord bar A major.  



Sekarang gerak susunan tangan atau keseluruhan tangan ke fret sebelah kanan (fret ke 6) tanpa menukar sebarang jari. Sekarang kord major ini berubah nada menjadi sharp atau pitch lebih tinggi dari semasa fret sebelumnya. Nama untuk kord itu ialah A# atau A sharp major. 


Mainkan kord A lagi kemudian pindahkan ia ke fret sebelah kiri (fret ke 4). Kord yang baru dipindahkan itu ialah kord Aflat. Kamu boleh memainkan kord flat atau sharp untuk semua jenis kord bar atau cord biasa.
Ingat saja, kalau mana-mana kord yang terkeluar dari tempat asal ia berada dalam kunci / key sharp atau flat. 

Kalau kamu tidak menekan jari nombor 2, kord harmoni akan berbunyi seperti kord minor. Ini ialah kord bar Am 

 Pelajaran 2. Mari bermain kord bar minor.



















m - Sekarang kamu boleh bermain kord Am sama seperti kord Gm dalam gambar gambar diatas. Tetapi pastikan ia berada di fret nombor 5 
flat minor - Jari nombor 1 kamu berada di tali ke 5 pada fret 2. Jari no 2 tali ke 2 fret no 3. Jari ke 4 nombor tali ke 3 fret no 4. Jari ke tiga pada tali 4 fret ke 4.   
C m - Kamu boleh memainkan kord C minor sama seperti kord bar B flat minor pada fret no 3.  
Berlatih menekan kord-kord ini & ingatkan dalam memori minda kamu.  

 Pelajaran 3. Mari kita mulakan pelajaran dengan berlatih pertukaran kord (chord progression) dibawah.
A - F#m - D - E

 Pelajaran 4. Chord progression of G key chord
 G - Em - C - D 

Pelajaran 5. D major key chord -
D - Bm - G - A  

Pelajaran 6. F flat or C# key chord -
flat (C#) - Cm - G - D


Pelajaran 7. sekarang cuba main pertukaran bermula dari kord major.
1.    A - E - Fflat - E - D - Cflat - Bm - E 

2.     G - D - Em - D - C - Bm - Am - D

3.     F - C - Dm - C - Bflat - Am - Gm - C


4.    D - A - Bm - A - G - Fflat m - Em - A 

Panduan belajar gitar untuk permulaan

Untuk mereka yang tak pernah bermain gitar tapi berhasrat mahu bermain gitar, ini lah situs terbaik untuk kamu. Kamu mungkin pernah melihat seorang pemain gitar dan mempunyai keinginan untuk bermain gitar. Untuk menjadi seorang pemain gitar yang betul-betul mahir, ia mengambil masa 5 sehingga 10 tahun. Tetapi untuk seorang yang tidak pernah memegang atau bermain gitar, hanya satu hari digunakan untuk kamu mengenal, berlatih dan bermain beberapa kord yang mudah. Pertama sekali yang kamu harus buat ialah mengenal alat muzik gitar. Seperti dalam gambar di bawah.







Nombor untuk setiap jari sebagai panduan meletak jari kamu nanti di atas fretboard gitar. 

Chord atau kord yang paling ringkas dan mudah diguna pemain gitar ialah kord C major dan A minor. Kord C major biasanya akan ditulis "C" sahaja manakala kalau sekiranya ia berbunyi minor maka ia akan bertulis "C m". Kord C major atau selalunya dimainkan dalam lagu mode gembira. Kord minor seperti minor dan minor selalunya ditulis "A m" dan "E m" sahaja dan ia selalu diguna untuk lagu mode sedih. Beza anatara "minor" atau "major" ialah "minor" itu mempunyai mood yang sedih. "Major" pula jikalau dibunyikan akan berbunyi irama yang gembira. Major ialah scale / skel irama utama yang berasal dari budaya kehidupan orang Eropah.   

Chord major


major











 E A D B G E ialah tune untuk setiap string gitar.




minor













Chord progression ialah pergerakan dan pertukaran kord dari kord pertama hingga yang seterusnya, Kalau kamu sudah tahu menekan string gitar dengan jari kamu untuk kord Cdan Am, cuba pula mainkan dua kord itu bersilih ganti, dua kali strum atau dua kali petik keseluruhan string gitar untuk satu kord. Strum ialah perbuatan menyentuh keseluruhan tali atau string gitar dengan tangan untuk membunyikan kesemua string gitar itu menggunakan pick atau jari tangan kanan sahaja. 


strum pertama C
strum kedua Am







Sekarang cuba pula chord progression ini C - G - Am - F

petikan pertama C
petikan kedua G












strumm keempat F
strumm ketiga Am














Chord progression untuk kord A minor.  Am - F - C - G

Petikan pertama minor
Petikan kedua F















Petikan ketiga C
Petikan keempat G













Dalam chord progression lain yang bermula dari kord atau Am, E minor dan minor juga ada diguna.
kord minor
Kord minor














Chord progression untuk kord yang ringkas dibawah ini berasal dari muzik klasikal seperti Canon karangan Pachelbel dan Air on G String karangan J.S.Bach. 

 C - Em - Am - G - F - Em - Dm - G 

  atau prog biasa seperti dibawah

 C - G - Am - G

 Di bawah chord progression untuk chord atau kord minor.

 Am - F - C - G

         
 atau prog biasa seperti dibawah


Am - Dm - G - C - F - Dm - Em - Am

Chord prog yang ini pula biasa terdapat dalam lagu pop tempatan. Ia juga berasal dari chord progress muzik klasikal eropah seperti dalam karangan lagu komposer Mozart, Beethoven dan Nikolai Rimsky Korsakov. Cuba mainkan dan berlatih kord progression diatas dua kali strum untuk satu kord. Setelah kamu mahir menukar kord-kord di yang diatas, boleh kamu berlatih teknik strum yang lain pula. Mudah-mudahan panduan ringkas di atas serba sedikit dapat mengajar dan membolehkan kamu bermain gitar dalam masa beberapa hari hingga satu minggu.